Resensi Buku : Jurus Eksis Menangkal Krisis | BLOG GURU SMP

Resensi Buku : Jurus Eksis Menangkal Krisis

Judul : Sekali ActionLangsung Eksis

Penulis : Awal Syaddad

Penerbit : PT Elex Media Komputindo Kompas Gramedia

Cetakan : Tahun 2017

Tebal : vii + 135 halaman

ISBN : 978.602-04-3350-9

Kata-kata yang tidak mengurui akan mudah dipahami. Kata-kata yang keluar dari hati pasti menyentuh hati. Kata-kata penuh makna tidak hambar dirasa. Kata-kata bijak tmenuntun pembaca untuk mengikutinya. Itulah kesan pertama membaca buku “Sekali Action Langsung Eksis” karya Awal Syaddad. Buku dengan tebal 135 halaman ini banyak memberi solusi dan inspirasi bagi pembaca dalam menambah pundi-pundi rezeki dan menjadi pribadi yang penuh manfaat bagi orang lain. Karena benar sebaik-baik manausia, orang paling bermanfaat kepada orang lain. Itu pesan nabi dalam mutiara hikmahnya.

Buku ini berisi kisah-kisah inspirasi dalam membuat dan mengelola bisnis baru atau tips untuk mengembangkannya. Kisah-kisah yang berasal dari pengalaman pribadi penulis lebih mengena dan pas dihati karena pengalaman guru terbaik. Peluang perlu diciptakan. Jangan menunggu diberi. Apalagi menunggu keajaiban. Allah SWT memberikan pilihan kepada hambanya. Untuk mendapatkan peluang dan kesempatan. Hasil bergantung sejauh mana kita mampu membuka pintu-pintu rezeki.


Guru Awal, panggilan akrab Awal Syaddad membuka bukunya dengan kisah yang serba galau. Sarjana bukan lagi menjadi kebanggaan setelah diwisuda, karena anak TK pun juga di wisuda. Sarjana bukan satu-satunya jalan menuju kesuksesan. Karena orang sukses tidak mesti seorang sarjana. Karena profesi pengangguran bisa melekat pada sarjana dizaman sekarang.

Mengubah mindset atau pola pikir tentang rezeki langkah konkrit untuk mengubah kehidupan kita. Mindset tidak dirubah maka kita terjebak bahwa rezeki akan datang tanpa dijemput apalagi diusahakan. Niat yang benar, orientasi akherat dan tanpa menunda-nunda akan menjadi pondasi kuat. Pondasi untuk melangkah dan memulai, mengelola dan mengembangkan. Setiap manusia diberikan potensi yang luar biasa. Bergantung kita mengelola dan mengembangkannya. Karena Allah SWT bergantung dari prasangka hambanya.

Agama kita memberikan petunjuk 10 pintu rezeki. Tekadkan diri untuk membuka pintu-pintu rezeki. Sekali lagi membuka bukan mengetuk apalagi menunggu untuk terbuka sendiri. Mustahil terjadi. Membuka sembilan pintu rezeki dengan memulai bisnis (baca berdagang). Hal yang dianjurkan. Sedangkan satu pintu diperuntukkan bagi orang-orang yang tidak berdagang. Kita mau pilih yang mana?

Mengenal pintu rezeki. Dasar menata hati untuk menggapainya. Rezeki perlu dijemput dan diusahakan walau setiap insan dijamin rezekinya masing-masing. Jaminan pasti. Namun kuantitas dan kualitas bergantung bagaimana cara kita mengusahakannya.

Guru Awal membagi bukunya dalam lima bagian utama. Sesuai judulnya bagian pertama dinamakan action satu bagian kedua sampai kelima berisi eksis dua sampai eksis lima. Berbeda dengan buku lainnya, buku ini tidak menggunakan kata bab I, II dan seterusnya. Sebuah buku unik yang ingin mengajak pembaca agar dapat berfikir diluar kebiasaan. Tidak terkungkung pada pola lama tanpa meninggalkan esensi isi buku.

Kegalauan dan keresahan hati, tema pertama yang diangkat dan menjadi trik jitu Guru Awal dalam mengantarkan pikiran pembaca pada persoalan yang sering dialami dalam kehidupan sehari-hari. Permasalahan kita bersama. Yang nempel dan tak mau lepas. Secara eksplisit masalah yang terjadi dan menimpa kita jangan ditangisi namun dicarikan solusi karena permasalahan hidup berikutnya siap menghadang. Begitu seterusnya. Hidup selalu berputar. Masalah satu selesai berganti masalah berikutnya. Kalau masih hidup, masalah pasti ada. Kita berdoa kepada Allah SWT agar pundak kita sanggup dan kuat menghadapi masalah bukan berdoa agar masalah kita hilang atau berganti.

Pada bagian kedua, Guru Awal menyebutnya sebagai eksis pertama. Anti galau atau pesimistis. Kita hidup di dunia ini mempunyai kesempatan yang sama, waktu yang sama, dunia yang sama dan Tuhan yang sama. Bagian ini menitikberatkan pada waktu, niat dan orientasi bisnis kita. Sekali merengkuh dayung dua tiga pulau terlampaui. Ini yang dimaksud efektifitas waktu. Janganlah waktu dibuang percuma dan berlalu begitu saja. Tanpa diisi hal-hal yang produktif. Pondasi utamanya niat dan motivasi. Meletakkan niat pada tempatnya. Karena apa yang kita peroleh sesuai niatnya.

Semua diatur oleh Allah SWT. Kita memperoleh apa yang kita upayakan. Bila kebaikan kembalinya pasti kebaikan. Namun jika sebuah keburukan kembalinya juga keburukan. Sunnatulah. Tak ada yang tertukar. Begitu juga dengan rezeki. Semua makhluk hidup dapat jatah masing-masing, tidak ada yg tertukar. Tapi jumlah dan kualitas sangat tergantung cara kita menjemput rezeki. Ada dengan jumlah besar tapi tak sedikit rezekinya seret. Semua berbeda. Tema ini ditaruh pada eksis yang ketiga pada buku ini. Memang rezeki misteri ilahi.

Tak hanya panduan dan tips menata niat dan memulai bisnis serta mengelolanya disampaikan oleh Guru Awal dalam buku ini. Beliau memberikan strategi bisnis untuk mendongkrak keuntungan bisnis dalam bingkai ibadah. Mendongkrak keuntungan bisnis dengan membentuk super tim (hal 74). Karena kita tidak bisa bekerja sendiri. Tidak mungkin pimpinan merangkap sekretaris, bendahara, satpam dan lain-lain. Kita hindari one man show dalam manajemen bisnis kita karena kita bukan superman. Manusia kuat serba bisa. Bila kita belum punya modal besar, carilah franchise usaha yang memiliki brand dan pengelolaan yang bagus. Pilih karyawan yang memiliki loyalitas dan integritas ditambah konsep penawaran spesial dan harga khusus bagi pelanggan tak mampu ditopang promosi dan jalinan silaturrohim. Strategi memang sederhana tapi mampu mendongkrak keuntungan bisnis kita. Strategi ini dikupas tuntas pada eksis keempat.

Guru Awal mengakhiri bukunya dengan eksis kelima dengan membahas tema yang sering dilupakan oleh pebisnis. Banyak belajar dari orang-orang sukses, jangan lupakan inovasi bisnis agar tidak tergilas dalam persaingan global. Guru Awal memberi contoh produk yang kalah dalam persaingan. Sebut saja kodak, yahoo, nokia, blackberry dan lain-lain. Mereka tumbang dengan foto digital, google, android, facebook dan lain-lain. Ini pelajaran berharga bagi kita bahwa bisnis jangan dipisahkan dengan kuasa Tuhan. Allah SWT yang memiliki alam semesta, serahkan bisnis kita kepadanya seraya mengharap ridhonya. Allah SWT berfirman : “ Jika kamu bersyukur terhadap nikmatku maka akan aku tambah dan apabila kufur sesungguhnya adzabku sangat pedih”.

Untuk membuktikan bahwa Guru Awal tidak hanya bisa memberikan inspirasi, tips atau strategi pengembangan dalam bisnis secara teoritis. Beliau memberi bukti nyata dengan melampirkan brosur-brosur bisnis yang beliau geluti dihalaman akhir buku ini jadi tidak sekedar N-A-T-O (no action talk only).

0 Comments

Iklan